Kehabisan air radiator menjadi salah satu penyebab panas mesin mobil yang paling sering ditemui. Mesin yang panas pun berakibat menguapnya air radiator ataupun cairan pendingin (coolant) hingga habis. Bisa juga kepanasan ini terjadi karena adanya bocor pada sirkulasi radiator. Akibatnya, kerja sistem sirkulasi pada radiator menjadi tidak optimal. Karena cairan pendingin kurang, maka panasnya mesin tak bisa didinginkan, hingga terjadilah overheat (mesin terlalu panas).
Setelah mengetahui penyebab panas mesin mobil tersebut, lalu apa yang perlu dilakukan saat hal itu terjadi? Berikut beberapa tips yang patut diketahui untuk menghadapi overheat pada mesin mobil.
- Berhenti dan matikan mesin
Pelankan mobil, lalu arahkan ke pinggir jalan. Setelah posisi aman, matikan mesin agar suhu berangsur turun kembali.
- Buka kap mesin, namun jangan buka tutup radiator
Saat suhu mesin mobil terlalu panas, bukalah kap mobil agar panas di mesin dapat terbuang. Hati-hati saat membuka kap, karena dalam kondisi tersebut panas mesin dapat membahayakan. Jangan pula membuka tutup radiator saat mesin terlalu panas. Karena di dalamnya berisi uap dan air yang panas dan bertekanan tinggi sehingga berpotensi menyembur bila tutup radiator dibuka.
- Cek cadangan pendingin radiator
Cobalah periksa penampung cairan pendingin yang berupa tabung ini. Pada mobil Daihatsu, posisi tabung biasanya terletak di bagian kiri dekat dengan kaca depan. Habisnya cairan ini bisa menjadi penyebab panas mesin mobil, namun bila tabung masih terisi bisa jadi overheat disebabkan karena faktor yang lain. Isilah tabung cadangan dengan menggunakan air mineral ataupun coolant bila ada.
Setelah menunggu mesin sudah agak dingin, silakan putuskan apakah akan berjalan pelan-pelan untuk menuju bengkel terdekat atau menunggu datangnya bantuan. Untuk itu, pelajari situasi yang ada, apakah aman untuk mobil tetap terus berjalan ataukah mesin harus dibongkar total dulu untuk cek lebih lanjut.
